Tentangnya.
Galendra semakin mengeratkan pelukan antara dirinya dengan kekasih hatinya itu. Matanya terpejam karena menikmati usapan lembut di surainya.
Sedangkan Reggie kini berada di pangkuan Galen, ia membiarkan sang dominan menenggelamkan wajahnya di ceruk lehernya.
Suasana hening namun menenangkan sangat terasa di ruangan tersebut. Hingga sebuah suara terdengar, “Re“
“Hm?“
“Jangan tinggalin aku“
“Gaada alasan buat aku ninggalin kamu, Alen“
“Re, kalo suatu saat nanti aku buat kamu ngerasa sakit, bilang ya. Kalo ga, kamu langsung tampar aku aja“
“Oke, noted“
“Nginep ya?“
“Iya, Alen~“