Nanya.


Galen menatap pemuda manis yang sedang sibuk berguling-guling di kasurnya. Merusak tatanan selimut yang telah ia rapihkan namun dengan cepat di rapihkan kembali.

Re

Iyaaa

Suara Reggie yang teredam akibat selimut tebal nya membuat Galen terkekeh pelan.

Lo masukin berapa sendok gula pas buat mac and cheese tadi?

Si manis menyembul dari selimut tebal itu, menatap galen dengan bingung. “Aku kasih satu sendok setengah doang kok

Galen mengangguk pelan, “Tapi kenapa kaya kemanisan ya, re?

Reggie memiringkan kepalanya, menambah kesan lucu di mata sang pemilik kamar. “Mungkin karena aku kebanyakan nabur bubuk cinta dan kasih sayang?

Setelah berucap seperti itu, Reggie langsung menyembunyikan wajah nya yang memerah di selimut tebal itu. Galen yang mendengar ucapan si manis langsung tertawa.

Alen, diem! Aku malu! Jangan di ketawain mulu~” rengekan itu membuat Galen meredakan tawa nya.

Re, coba singkirin selimut nya

Gamau, malu

Re

Reggie kembali menyembulkan kepalanya, “Kenapa?” Tanya Reggie dengan gugup pasalnya Galen tengah menatap dirinya dengan intens.

Kayanya gue tau kenapa makanan lo tadi kemanisan

Kenapa?

Tadi gue makan nya di depan lo sih. Muka lo udah manis, di tambah tadi lo senyum kan pas gue makan? Nah, pasti karena itu gue ngerasa kemanisan

Reggie diam, memproses segala ucapan Galen dan beberapa detik kemudian ia langsung berteriak sambil menyembunyikan wajahnya.

ALEN GOMBAL TERUS, MALU IH

Ahahaha, maaf maaf