Hujan.
Terdapat dua pemuda yang sedang duduk bersamping-an di dalam mobil. Salah satunya sedang menyetir dan satu yang lain sibuk memperhatikan jendela mobil tersebut.
“Lo ngapain kesini?“
Galendra memecah keheningan. Si manis pun menoleh, “Aku abis ketemu client“
Salah satu alis Galendra terangkat, “Lo kerja apa?“
“Hmmm, kerja ku ga nentu sih. Pokoknya berkaitan dengan seni!“
“Pantes lo suka gambar-gambar tiap dikamar“
Reggie diam sejenak lalu melotot tak percaya kearah Galen yang kini nampak santai menyetir mobil itu, “KAMU NGINTIP AKU??“
Galendra sontak menggeleng ribut saat mendengar pekikan dari Reggie, “Gue ngga ngintip lo! Serius!“
“Terus, kenapa kamu tau apa kegiatan aku dikamar?“
Galendra meneguk ludahnya dengan susah payah, “Ya— lo kan suka nutup kamar nya ga rapet“
“Bohong?“
“Ngapain gue boong, re“
“Oke, aku percaya“
Ni bayi mau nya apaan sih?
Lalu hening kembali. Di dalam mobil tersebut hanya terdengar siaran radio, itupun dengan volume suara yang kecil.
“Re“
“Apaa“
“Nanti malem mau ikut gue?“
“Kemana?“
“Ketemu sahabat gue, Aji sama Chandra“
“Hah? Serius?! Ayo, aku ikut!“
“Tengah malem tapi, gapapa?“
“Yaudah, gapapa“
Woah, apa pilihan mu kali ini sudah benar tuan Galendra?