Cemburu.
Galendra menatap beberapa orang yang tengah berbincang di depannya dengan pandangan yang datar. Kedua tangannya diam-diam terkepal karena sedang menahan rasa kesal.
Sebenarnya, Galen itu kesal karena sosok bintang di acara pameran ini tengah menatap kekasihnya dengan penuh rasa kagum dan jangan lupakan senyum menawan nya yang selalu terpatri saat menanggapi ucapan Reggie.
Cih, dasar caper.
Hingga Galen melihat mereka akan berjalan kearahnya, mata Galen dan Reggie pun langsung bertemu. Senyuman cerah mulai terbit dari bibir pink Reggie dan dengan reflek Galen ikut tersenyum.
Mereka kian berjalan mendekati Galen hingga akhirnya Reggie sedikit mempercepat jalannya dan langsung berdiri di samping kekasihnya dan jangan lupakan tangannya yang menggandeng lengan kanan Galen dengan tiba-tiba.
“Sebelum itu, perkenalkan kekasih hati saya ini, tuan-tuan. Namanya Galendra” Kalimat Reggie membuat Galen sedikit terkejut begitu juga dengan beberapa orang di depannya.
“Loh, dia bukannya fotografer yang sedang terkenal itu kan?” salah satu dari mereka bertanya.
“Betul sekali tuan Kim!” Yang di sebut tuan Kim itu langsung mengangguk paham.
“Baiklah, mari kita lanjutkan perjalanan menuju tempat karya saya di pamerkan” Ucapan polos dari Reggie membawa tawa orang-orang didekatnya.
Galen tersenyum tipis kemudian menatap Reggie dan dibalas oleh sang kekasih dengan tatapan lembut juga senyuman manisnya.
Mereka pun sampai di tempat khusus yang dimana ada beberapa karya seni Reggie sudah di pajang dengan rapih dan mampu memikat perhatian orang-orang yang datang. Sembari beberapa orang penting tadi sedang melihat-lihat, ada reggie yang tengah menjelaskan makna karya yang ia buat. Sedangkan Galen memilih untuk melihat dari jauh kekasihnya itu, membiarkan Reggie melakukan hal yang selama ini menjadi mimpinya.
Nikmati hari besarmu ini, sayang. Selamat karena perjuangan mu selama ini berakhir dengan baik. Aku bangga sama kamu.