4 PM.

Pemuda manis yang sebelumnya terbalut dengan setelan ala kantoran, kini tengah bertelanjang dada dibawah kukungan seorang dominan yang selalu membuatnya tunduk.

Deru nafasnya yang terdengar sangat cepat dan tak beraturan, tubuhnya bereaksi panas, pipinya yang mengeluarkan semburat merah muda, dan jangan lupakan tetesan air liur di sudut bibirnya.

Kacau, dirinya sangat kacau.

Ssshhh, you make me crazy, Ruan!

Keadaan dominan itu pun tak kalah kacau. Mata yang menyiratkan penuh nafsu membara, atasannya pun sudah ia lempar entah kemana, dan suara rendahnya yang selalu menggeram tat kala merasakan nikmat yang entah bisa ia dapatkan dimana lagi.

Brak!!

Dad!

Dominan yang lain masuk dengan raut serius, dirinya berjalan sembari melepaskan ikatan dasi dengan tergesa, lalu setelah dasi itu terlepas maka ia buka 2 kancing atasnya.

Melihat pemandangan itu, tubuh Ruan semakin memanas.

Salah satu dominan yang sadar akan reaksi Ruan pun menyirangi.

Kita ulangin kejadian itu, ya?

Bisikan dengan suara rendah itu menjadi awalan terjadinya hal yang tidak akan bisa Ruan lupakan.